a. Rongga hidung
Udara yang kita hirup akan masuk ke dalam rongga hidung. Di dalam rongga hidung, udara pernapasan akan mengalami berbagai perlakuan. Udara akan disaring terlebih dahulu oleh rambut-rambut hidung dan selaput lendir. Udara juga mengalami penyesuaian suhu dan diatur kelembabannya ketika berada di dalam rongga hidung. Bernapas sebaiknya dilakukan dengan rongga hidung. Jika kita bernapas melalui mulut, udara tidak akan disaring. Udara kotor akan masuk dan menyebabkan gangguan pernapasan.
b. Tenggorokan
Udara yang masuk ke rongga hidung diteruskan ke batang tenggorok (trakea). Batang tenggorok tersusun atas tulang-tulang rawan yang kemudian bercabang dua. Cabang batang tenggorok dinamakan bronkus. Cabang batang tenggorok yang satu menuju paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju paru-paru kiri.
c. Paru-paru
Paru-paru kita terletak di dalam rongga dada di atas diafragma. Apakah diafragma itu? Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Manusia mempunyai sepasang paru-paru, yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput tipis, yaitu pleura. Di dalam paru-paru, cabang batang tenggorok (bronkus) membentuk percabangan, yaitu bronkiolus. Bronkiolus berhubungan langsung dengan gelembung-gelembung yang terdapat di paru-paru (alveolus). Perhatikan gambar 1.3 berikut ini!
Di dalam alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2 ) dengan karbon dioksida (CO2 ). Oksigen dibawa darah dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh untuk membantu proses pembakaran sari-sari makanan (oksidasi). Proses pembakaran ini akan menghasilkan energi yang kita butuhkan untuk melakukan kegiatan. Sisa proses oksidasi berupa karbon dioksida dan uap air. Sisa proses oksidasi itu dibawa darah masuk ke alveolus kemudian dilepaskan keluar melalui hidung.
Posting Komentar